FENOMENA PANTAI LARITI DIUJUNG TIMUR BIMA, MENAKJUBKAN WISATAWAN.

iklan 970x250 px

FENOMENA PANTAI LARITI DIUJUNG TIMUR BIMA, MENAKJUBKAN WISATAWAN.

Redaksi Bongkar
8 Juni 2018


Kabupaten Bima- Di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, memiliki banyak tempat pariwisata yang bakal ramai dikunjungi satawan usai lebaran. Salah satunya adalah Pariwisata Pantai Lariti yang berada di desa soro, kecamatan Lambu, Bima-NTB.

Dari sekian banyak pariwisata yang ada, Pantai lariti memiliki destinasi keindahan yang mempesona. Disaat air surut, pengunjung akan disuguhkan dengan fenomena yang menakjubkan. Laut terbelah dua, ibarat kisah nabi musa. Jalan berpasir dengan lebar 3 meter menghubungkan antara pantai lariti dengan pulau kecil ditengah laut yang luasnya sekitar satu hentar.

"Biasanya fenomena laut terbelah dua itu terjadi di pagi hari sekitar pukul 06.00 hingga menjalang siang. Sekitar pukul 13.00 wita, jalan penghubung antara pantai dan pulau kecil yang panjangnya sekitar 300 meter tersebut, akan kembali ditutupi birunya laut. Fenomena laut terbelah inilah yang membuat penasaran pengunjung sehingga pantai lariti ramai dikunjungi saat ini" kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Abdul Muiz.

Meski warga sekitar sudah lama mengetahui keberadaan dan keindahan pantai lariti, lanjut Muiz, namun belum lama ini ramai dikunjungi oleh warga, baik warga setempat, luar daerah dan bahkan turis yang sedang melintas ke labuan bajo akan mampir di pantai ini.

Sepintas sejarah pantai yang berada di ujung timur kabupaten bima ini, diambil dari nama lingkungan di desa setempat. Namun pada jaman dulu, pantai lariti dikenal dengan pantai "lampa jara" (jalanan kuda) yang biasa digunakan oleh para warga sebagai tempat pelepasan kuda termasuk kuda milik para sultan kerajaan bima.

"Karena sudah biasa disebut pantai lariti, sampai sekarang tetap dikenal dan disebut pantai Lariti. Sementara sebutan pantai lampa jara oleh jaman dulu, sudah hilang seiring banyaknya warga yang menyebutnya pantai lariti" kisahnya

Muiz berharap, apapun namanya gugusan surga tuhan tersebut sangat mempesona. Somoga keindahan dan kecantikannya akan tetap terjaga dengan baik. Sehingga tetap ramai dikunjungi orang, apalagi saat lebaran nantinya.

"Saat ini pantai lariti sedang kami tata dengan baik agar memiliki daya magnet bagi setiap pengunjung. Namun, dinas pariwisata tidak akan mengganggu keasliannya dari pantai lariti" tuturnya. Bob